Selasa, 10 Juli 2012

Beginning


Sewaktu kecil, saya terbiasa mendengarkan cerita sebagai pengantar tidur. Ayah saya merupakan satu-satunya orang yang biasa saya jadikan ‘korban’ sebagai pendongeng. Saya biasanya akan membawa salah satu buku tebal berbahasa asing yang berisi tentang kisah-kisah dongeng dari berbagai negara dan menyerahkannya pada Ayah saya. 


bukunya mirip-mirip seperti ini 

Ayah saya biasanya hanya pasrah menerjemahkan cerita dari buku tersebut, tapi terkadang jika beliau juga sengaja mempercepat tamatnya si dongeng dengan mengarang ending sendiri. Lama-kelamaan saya makin hapal semua cerita di buku tersebut, dan Ayah saya tidak bisa lagi menamatkan cerita sesuka hatinya. Ayah saya lalu mengembangkan cerita dongeng sendiri, tokoh utamanya biasanya si Anak Kucing dan Bapak Kucing, ditambah Ibu Kucing, Kakak Kucing, Adik Kucing, dan segala panggilan terhadap keluarga yang ditambahi kata Kucing. Di samping cerita tersebut Ayah saya juga biasanya bercerita tentang kisah-kisah Nabi.

Saat saya sudah cukup lancar membaca, maka Ayah saya mulai menyuplai buku-buku cerita (mungkin juga agar terlepas dari tugas rutinnya membacakan cerita). Diawali dari buku-buku cerita tipis, sampai buku cerita berjumlah puluhan halaman. Dari cerita dongeng, sampai ke cerita detektif. Buku ibu saya mengenai perawatan kesehatan juga tidak luput dari daftar bacaan (meski saya tidak pernah mengerti mengapa untuk menambah zat besi maka sebaiknya merebus sendok besi bersama makanan, kenapa tidak pipa besi saja sekalian??), juga buku dongeng berbahasa asing yang juga saya baca meski saya belum bisa mengeja kata-katanya, apalagi mengerti artinya.

Sampai saat ini saya masih menyukai cerita-cerita fiksi fantasi. Tokoh favorit saya Puss In The Boots, novel favorit saya trilogi Lord Of The Ring, dan terkadang saya masih memimpikan kucing saya berbicara pada saya (ya, dia memang berbicara pada saya, tetapi dengan bahasa meong). Dongeng-dongeng klasik juga masuk dalam daftar bacaan favorit saya, terlebih lagi setelah saya mengetahui bahwa tidak seluruh dongeng ditujukan kepada anak-anak (ada yang tahu tentang cerita asli Sleeping Beauty? Hemm... not recommended *speechless).

si kucing ganteng


Blog ini saya tujukan untuk merangkum kisah-kisah tersebut, daripada hanya mengendap di hard drive Rocky. Siapa tahu suatu saat akan berguna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar